Senin, 21 Februari 2011

Kenali Jenis-Jenis Racun Yang Terkandung di dalam Kosmetik Anda

Wanita mana yang tak ingin tampil cantik dan dilirik oleh pria? Bahkan sejak usia remaja, seorang gadis cenderung menggunakan kosmetik untuk mempercantik diri. Padahal bisa jadi mereka mengambil resiko dengan menggunakan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya yang menurut penelitian bisa diserap tubuh.

gadis-berdandan
Adalah penelitian yang dilakukan Enviromental Working Group (EWG) terhadap sampel darah dan urine pada 20 remaja putri berusia 14-19 tahun. Riset ini menunjukkan adanya kandungan bahan berbahaya. Bahan berbahaya itu beragam, sebagian merupakan pemicu kanker, sebagian lagi bisa mempengaruhi keseimbangan hormonal.
Tak kurang dari 16 jenis senyawa yang berbahaya diyakini berasal dari kosmetik baik itu berupa bedak, parfum dan sebagainya. 16 bahan berbahaya itu dikelompokan ke dalam 4 golongan:
1. Phthalate
Bahan yang digunakan juga dalam pembuatan plastik untuk memberi sifat elastis atau lentur. Apa dampaknya? Jika terhirup atau tertelan dalam kadar tertentu, bisa memicu gangguan sistem reproduksi, asma dan alergi. Dalam kosmetik, phthalate digunakan sebagai pelarut tambahan dalam berbagai produk wewangian.
2. Triklosan
Triklosan yang digunakan dalam beberapa produk sabun dan pasta gigi bisa memicu gangguan kesehatan saat bereaksi dengan lingkungan aquatik atau berair. Salah satunya adalah gangguan pada keseimbangan hormon tiroid.
Penggunaan triklosan secara berlebihan juga memicu dampak tidak langsung bagi kesehatan, yakni dengan memicu resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Dampaknya adalah kemunculan kuman-kuman super (superbug) penyebab penyakit yang tidak mempan dibasmi dengan antibiotik.
3. Paraben
Nama lain senyawa ini ialah parahydroxybenzoic, yang juga digunakan sebagai pengawet dalam mie instant ini punya efek samping jika digunakan melebihi ambang batas keamanan. Karena sifatnya mirip dengan hormon esterogen, maka di dalam tubuh akan memicu ketidakseimbangan yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Dalam kosmetik, paraben sering digunakan sebagai campuran sabun, sampo, pasta gigi dan deodoran. Meski jarang, kontak langsung dengan kulit juga bisa menyebabkan alergi pada orang yang sensitif.
4. Wewangian sintetis
Beberapa spesies binatang mengeluarkan wewangian alami yang disebut feromon, yang fungsinya adalah untuk menarik pasangan di musim kawin. Oleh manusia, wewangian ini dibuat tiruannya lalu digunakan dalam parfum, serta beberapa jenis sabun wangi dan produk perawatan rambut.
Beberapa jenis wewangian sintetis diketahui bisa memicu kanker pada binatang. Meski belum diuji pada manusia, diduga kuat senyawa ini juga meningkatkan risiko kanker pada manusia.
Setelah mengetahui bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik, masihkah Anda lebih memilih mengambil risiko agar tetap tampil cantik?
Sumber: Rodale.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar